Inspirasi

Belajar, Bekerja dan Beribadah seumur hidup

Minggu, 17 Januari 2010

Sejarah Bandung

Sejarah


Kata "Bandung" berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga.Namun bagi orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama "Bandung" diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua buah perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk melayari sungai Citarum dalam mencari tempat sebagai ibukota yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama yakni bernama Dayeuhkolot.

[sunting] Bendera

Bendera Kota Bandung

Bendera yang digunakan oleh Kota Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953, Nomor 9938/53.

Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut di atas sebagai berikut:

  1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung adalah tiga bidang jalur mendatar, masing-masing berturut-turut dari atas ke bawah berwarna hijau, kuning, dan biru.
  2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut di bawah huruf 'a' urutan dari atas ke bawah adalah 2:1:1.
  3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5.

Referensi : Bendera Kota Bandung


  • 1488 - Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran.
  • 1799 - VOC mengalami kebangkrutan sehingga wilayah kekuasaannya di Nusantara diambilalih oleh pemerintah Belanda. Saat itu Bandung dipimpin oleh Bupati R.A. Wiranatakusumah II.
  • 1808 - Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Nusantara setelah ditinggalkan VOC.
  • 1809 - Bupati memerintahkan pemindahan ibu kota dari Karapyak ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari).
  • 1810 - Daendels menancapkan tongkat di pinggir sungai Cikapundung yang berseberangan dengan alun-alun sekarang. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!” (Usahakan, bila aku datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun!”). Sekarang tempat itu menjadi titik pusat atau KM 0 kota Bandung.
  • 25 Mei 1810 - Daendels meminta bupati Bandung dan Parakanmuncang memindahkan ibukota ke wilayah tersebut.
  • 25 September 1810 - Daendels mengeluarkan surat keputusan pindahnya ibu kota Bandung dan sekaligus pengangkatan Raden Suria sebagai Patih Parakanmuncang. Sejak peristiwa tersebut 25 September dijadikan sebagai hari jadi kota Bandung dan R.A. Wiranatakusumah sebagai the founding father. Sekarang nama tersebut diabadikan menggantikan jalan Cipaganti, di mana wilayah ini menjadi rumah tinggal bupati sewaktu ibu kota berpindah ke alun-alun sekarang.
  • 24 Maret 1946 - Pembumihangusan Bandung oleh para pejuang kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan 'Bandung Lautan Api' dan diabadikan dalam lagu "Halo-Halo Bandung".
  • 1955 - Konferensi Asia-Afrika diadakan pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" yang berlokasi di Jl. Asia Afrika, berseberangan dengan hotel Savoy Homann.
  • 2005 - KTT Asia-Afrika 2005
  • Pada tahun 2006 Bandung mendapatkan predikat kota terkotor dari pemerintah, hal ini bertalian erat dengan status darurat sampah yang sempat terjadi di Bandung pada tahun tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar